Palembang, 4 Oktober 2019. Himpunan Mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Palembang Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang melaksanakan kegiatan Pelatihan Kegawatdariuratan Maternal dan Neonatal Bagi Alumni Jurusan Kebidanan dengan Tema “Penanganan Awal Atonia Uteri dan Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir”. Adapun hal yang melatar belakangi kegiatan ini adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu ((AKI) yang disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu Perdarahan, Eklamsi dan Infeksi serta Angka Kematian Bayi (AKB) yang disebakkan oleh Asfiksia. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa atonia uteri dan asfiksia bayi baru lahir masih menjadi masalah utama penyebab kematian ibu dan bayi, serta untuk menunjang visi dari Program Studi D-III Kebidanan Jurusan Keidana Poltekkes Kemenkes Palembang ” Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang Profesional, Unggul dan Mandiri dalam Penanganan Awal Atonia Uteri dan Asfiksia Bayi Baru Lahir Tahun 2020″ Maka perlu perlu diberikan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal khususnya dalam penanganan awal atonia uteri dan asfiksia untuk mempersiapkan peserta bersaing didunia kerja. Kegiatan ini dilalaksanakan selama 3 hari dari tanggal 4 s/d 6 Oktober 2019 di Gedung Serbaguna Poltekkes Kemenkes Palembang. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang yang dalam hal ini diwakilkan oleh Wadir III Bapak Lukman, S.Kp, M.Kes sekaligus membuka kegiatan pelatihan ini, Ibu Ketua Jurusan Kebidanan, Sekretais Jurusan dan Ibu-ibu fasilatator Pelatihan. Jumlah peserta pelatihan ini sebanyak 37 orang serta narasumber dalam pelatihan ini adalah dr. Firmansyah, SpOG (K) dan dr. Afifah Ramadanti, SpA, M.Kes yang akan memberikan materi tentang kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.
(Reported by : Jasmie)